me and my world

Sabtu, 20 Maret 2010

keluh kesah

dirumah, aku seperti anak pungut. tak ada satupun yang dengan senang hati menghargai perasaanku. inilah yang selalu terjadi sejak aku masih kecil. entahlah. ayah dan ibuku pun tak pernah dengan ikhlas menganggapku dirumah. mereka terpaksa, aku tahu itu. ada satu permintaan kecilku pada Allah, jika memang aku tak berharga dan tak bermanfaat hidup didunia ini, bolehkah aku memanggil ajalku lebih cepat dari waktu yang sudah Kau tetapkan?
ayahku selalu mengeluh, mengeluh jika aku meminta tolong kepadanya..
ibuku pun tak pernah dengan suka rela membela diriku. terlebih adik-adikku, entah apa yang mereka pikirkan saat melihat aku dicaci maki oleh kedua orang tuaku..

aku bertanya pada Allah, apa yang sebenarnya harus kuberikan pada keluargaku? jiwa bahkan harga diriku pun akan aku berikan untuk mereka semua..

aku iri dengan teman-temanku.. sungguh, aku iri sekali.. karena aku tak mampu menjadi seperti mereka..

ingin rasanya aku pergi dari rumah, pergi dari kedua orangtua yang tak pernah mengerti perasaanku..
mereka ingin aku menjadi sempurna, menjadi orang yang sikapnya selalu benar dimata mereka!
mereka ingin, apapun yang mereka perintahkan, harus aku kerjakan! aku manusia, aku manusia! salahkah aku menolak? setiap kata yang keluar dari mulutku, selalu mereka simpan dalam hati, walaupun itu hanya sekedar candaan..
dan jika aku meminta sesuatu, hal yang pernah aku utarakan, mereka ulangi kembali, mereka lebih-lebihkan, mereka memperparah keadaan dengan terus-menerus membicarakan masalah yang telah lalu..

Ya Allah, Ya Tuhanku.. bolehkah aku membenci kedua orangtuaku?

mereka selalu bilang, hidup itu take and give, meminta dan menerima. jangan maunya minta tolong terus.. giliran dimintai tolong, pasti gak mau..
papah tuh kalau dimintai tolong sama mamah pasti dengan senang hati mau nolong, karena mamah juga sering bantuin papah.. lah kamu? papah mintai tolong aja, pasti minta imbalan..

tahukah kalian, pah, mah, sehina-hinanya aku, seburuk-buruknya, sebejat-bejatnya aku, selalu terselip doaku untuk kalian.. walaupun wajahku selalu masam, walaupun hati ini terasa sakit, dibalik itu semua, saya, hana, anak kalian, selalu mendoakan kalian..
walaupun aku yakin, sampai aku mati sekalipun, aku takkan pernah berharga dimata kalian..

1 komentar:

  1. sabar yah sist,
    kita memang selalu dituntut menjadi yang mereka mau, tanpa memikirkan keinginan kita.
    sampe saat ini gue juga masih diatur2.
    tapi mereka tetep orang tua loe han, sekejam2'a orang tua sebenarnya dihati kecilnya masih ada perasaan cinta sama anaknya.
    GOOD Luck aja, pelajaran berharga buat loe han!!
    mungkin nantinya loe ga akan ngelakuin hal itu pada anak lu nanti.. :)

    BalasHapus